Joseph Setiawan's Blog

Sharing About Automotive, Traveling, Business Opportunity & etc

Automotive – Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kendaraan

leave a comment »

Dari berbagai macam ulasan, berita, liputan yang penulis pernah baca serta beberapa hal yang pernah dialami sendiri oleh penulis, beberapa hal dibawah ini adalah penyebab terjadinya kecelakaan :

1. Pecah ban. Jika pecah ban terjadi pada ban depan, mobil SUV / minibus / kendaraan tinggi
lainnya. Faktor kemampuan pengendara, kecepatan saat terjadi pecah ban akan sangat
mempengaruhi terjadinya kecelakaan saat terjadinya pecah ban. Jangan pernah melakukan
pengereman mendadak saat pecah ban.

2. Genangan air. Genangan air yang cukup tinggi jika dilewati dengan kecepatan tinggi maka
akan terjadi gejala ban kehilangan traksi karena air akan menjadi penghalang antara ban
vs permukaan jalan.

3. Jalan bergelombang. Kecepatan yang tinggi akan menciptakan efek pantulan yang menyebabkan
kendaraan kehilangan kendali karena berkurangnya traksi antara ban vs permukaan jalan.
Hal ini akan lebih berbahaya saat kondisi shock absorber kendaraan sudah lemah atau tidak
berfungsi. Gejala yang umum dirasakan adalah bagian depan / belakang mobil bergeser saat
melewati jalan bergelombang.

4. Rem blong. Jika panic saat terjadi rem blong maka resiko kecelakaan akan sangat tinggi.
Sikap yang tenang akan membantu mengendalikan kendaraan. Hal hal sederhana yang dapat
menbantu pengendalian kendaraan adalah :
– tarik rem tangan
– lepas pedal akselerator
– pindahkan gigi / persnleling ke tingkat yang lebih rendah untuk mendapatkan efek
rem mesin
– arahkan kendaraan ke lokasi yang lebih aman seperti bahu jalan.
– matikan mesin kendaraan.

5. Mesin mati saat ada di rel kereta api. Hal sederhana yang dapat kita lakukan adalah :
– masukan gigi / persneling kendaraan ke posisi satu dan stater kendaraan.
Kendaraan akan maju waualupun dengan kondisi tidak nyaman.
– tinggalkan kendaraan secepatnya jika posisi jarak kereta api sudah berbahaya

6. Selip. Jika memasuki tikungan dengan kecepatan yang cukup tinggi dan mengalami oversteer
atau understeer, maka jangan panik tetapi cukup lepaskan pedal gas / akselerator dan
bersikap tenang dalam mengarahkan arah kendaraan akan dapat membantu mengurangi resiko
terjadinya kecelakaan.

7. Mengantuk.

8. Menggunakan handphone saat mengemudi.

9. Membaca peta sambil mengemudi.

10. Makan sambil mengemudi.

11. Ber make up ria sambil mengemudi.

12. Emosi yang berlebihan atau tidak terkontrol saat mengemudi.

13. Melihat hal hal yang menarik perhatian dalam jeda waktu yang cukup lama.

14. Mengendarai kendaraan melampai batas kemampuan diri sendiri.

15. Merubah posisi duduk / mengemudi saat berkendara.

Jika kendaraan sudah kehilangan kendali, maka keahlian mengemudi serta sikap yang tenang akan dapat membantu mengurangi resiko saat kecelakaan itu terjadi.

Semoga tulisan ini dapat membantu pembaca untuk menjadi lebih hati hati dalam mengemudi.

Written by Joseph Setiawan

September 20, 2011 at 8:32 PM

Leave a comment