Joseph Setiawan's Blog

Sharing About Automotive, Traveling, Business Opportunity & etc

Automotive – Musim Hujan, Waspadai Kolong Mobil

leave a comment »

Musim hujan telah tiba. Bagi pemilik mobil, saat seperti itu tentu kewaspadaan ekstra. Bukan hanya menyiapkan trik khusus berkendara agar aman dan nyaman saja, tetapi juga perlu menyiapkan langkah antisipasi agar bagian-bagian mobil tak bermasalah.

Salah satu bagian mobil yang rawan bermasalah namun kerap luput dari perhatian adalah kolong mobil. »Mungkin karena letaknya di bagian bawah, sehingga tidak mudah terlihat,” tutur Nasrullah, spesialis detailing, Auto Blast, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa, 26 Oktober 2011.

Menurut Nasrul, bagian kolong memang jarang terkena air meski hujan deras mengguyur. Namun, bila genangan air – terlebih banjir – cukup tinggi pada saat hujan, maka kemungkinan bagian terkena air sangat besar.

Sementara, air hujan dengan tingkat keasaman berpotensi menimbulkan karat dan persoalan lainnya, seperti rem macet, karet bushing arm getas, dan lain-lain. »Terlebih beberapa perangkat yang ada di area itu seperti dek, knalpot, tangki bahan bakar, dan lain-lain terbuat dari bahan logam,” terang Nasrul.

Oleh karena itu setelah melibas genangan air hujan atau banjir, bagian tersebut perlu diperiksa dan mendapat perlakuan khusus. Apa saja bagian itu dan bagaimana perlakuan itu? Berikut penjelasan Nasrul:

1. Dek

Pada umumnya, mobil yang telah berusia di atas lima tahun, pelindung karat yang ada di bagian dek bagian bawah juga sudah mulai hilang. Walhasil, bila bagian tersebut terkena kotoran dan bercampur dengan air – khususnya air hujan yang bersifat asam – maka kemungkinan terjadi karat sangat tinggi.

Oleh karena itu, segera cuci mobil terutama bagian dek ke tempat cucian mobil. Carilah tempat pencucian mobil yang memiliki peralatan steam dengan tekanan tinggi dan carlift agar mobil bisa terangkat dan bagian bawah bisa dicuci dengan leluasa.

2. Knalpot

Perangkat lainnya di kolong mobil yang juga rawan berisiko berkarat dan keropos adalah knalpot. Terlebih, peranti ini tidak dilapisi anti karat.

Pemicu kekeroposan lainnya adalah perbedaan suhu antara di dalam pipa knalpot dengan di luar – terutama saat hujan – yang tinggi. Akibatnya, timbul kondensi di pipa saluran gas buang tersebut. “Bagian knalpot yang paling rawan adalah mulut muffler, baik yang di belakang maupun di tengah,” kata Nasrul.

Selain menimbulkan suara berisik, knalpot yang bocor juga mempengaruhi performa mesin. Pasalnya panas dari proses pembakaran di mesin mobil, hanya 25 persen saja yang dimanfaatkan untuk memacu tenaga.

Sedangkan 32 persen lainnya hilang akibat proses pendinginan, 34 persen lainnya terbuang bersamaan gas sisa hasil pembakaran, 6 persen hilang akibat gesekan di mesin, serta 3 persen dimanfaatkan untuk kerja pompa di bagian mesin.

Seperti halnya bagian dek, setelah melibas genangan air yang cukup tinggi di saat hujan, sebaiknya mobil dicuci dan pastikan knalpot dicuci hingga bersih.

3. Sistem pengereman dan kaki-kaki

Selain dua komponen diatas, komponen lain yang juga wajib diperiksa dan mendapat perlakuan khusus adalah sistem pengereman dan kaki-kaki. Genangan air yang dilibas mobil di saat hujan sangat mungkin masuk ke bagian teromol rem.

Bahkan, kotoran yang ada di air hujan masuk ke sepatu rem. Akibatnya, rem macet karena kanvas lengket. Gejala rem lengket atau macet setelah melibas genangan air memang tidak bisa dirasakan sesaat setelah roda mobil terendam di genangan air atau banjir. Tanda-tanda itu mulai muncul setelah dua atau tiga hari seiring dengan surutnya air.

Selain itu, bushing arm, ball joint juga perlu dibersihkan agar kotoran yang terbawa air hujan tak menempel di peranti itu. »Sebab, air hujan yang bersifat asam menyebabkan karet bushing arm cepat getas atau aus. Sedangkan balljoint berpotensi terkena karat,” ujar Nasrul.

Oleh karena itu segera bersihkan kolong mobil mulai dari dek, knalpot, tangki bahan bakar, hingga komponen kaki-kaki itu.

Sumber :
ARIF ARIANTO
Selasa, 25 Oktober 2011
TEMPO Interaktif

Written by Joseph Setiawan

October 29, 2011 at 10:02 PM

Leave a comment