Automotive – Fakta Tentang Radiator Coolant
Cairan radiator coolant yang kita gunakan baik yang berwarna hijau maupun berwarna merah umumnya mengandung senyawa Ethylene Glycol.
Perlu kita ketahui bahwa sebetulnya zat Ethylene Glycol ini sangat beracun bagi tubuh dan lingkungan, walau untungnya senyawa Ethylene Glycol ini mudah terurai dalam waktu yang tidak begitu lama.
Ironisnya Ethylene Glycol sepintas terlihat seperti tidak berbahaya, apalagi warnanya yang seperti sirup, dan juga tidak berbau.
Limbah Ethylene Glycol dari radiator coolant yang terbuang ke alam konon akan terurai dalam waktu beberapa hari hingga seminggu, sementara jika Ethylene Glycol masuk ke dalam tubuh dalam dosis kecil melalui pernapasan/kulit maka akan terurai dalam waktu 48 jam. Tetapi yang menjadi masalah di sini adalah Ethylene Glycol yang terurai dalam tubuh kemudian akan membentuk asam oksalat, yang mana akhirnya akan berdampak buruk terhadap ginjal.
Jika mengalami keracunan Ethylene Glycol, maka zat penawar yang dapat digunakan adalah Ethanol dan Fomepizole (Antizol), tetapi bagaimanapun juga segera panggil atau bawalah ke Dokter.
Menangani Radiator Coolant :
– Saat membuang air + coolant dari radiator pastikan anda menggunakan sarung tangan dan hindari air radiator yang mengandung coolant mengenai kulit anda.
– Tampunglah limbah radiator coolant yang beracun tersebut dan jangan dibuang langsung ke saluran/tanah. Campur limbah radiator coolant dengan air dan arang karbon, diamkan selama beberapa hari – hingga maksimal seminggu sampai Ethylene Glycol terurai, barulah dibuang dengan terlebih dahulu ditambah air dalam jumlah besar atau sambil alirkan air saat membuang.
– Saat mengisi radiator coolant yang baru juga gunakan sarung tangan. Jika kulit terkena cipratan radiator coolant segeralah basuh dengan air.
Kesimpulan :
Bagaimanapun juga sistem pendingin mesin kendaraan dengan radiator sangat membutuhkan zat coolant untuk perlindungan dan keawetan komponen radiator/pompa air serta saluran air pada blok mesin serta kepala silinder agar tidak berkarat, serta memperpanjang usia pompa air karena coolant yang berkualitas umumnya mengandung zat pelumas dan anti karat.
Dan kita harus hati-hati dalam menangani zat coolant untuk radiator.
Sumber : Apg
memang benar selama ini banyak yang tidak tahu betapa bahaya nya Ethylene Glycol. dan sebenarnya Ethylene Glycol gak begitu terasa fungsinya di daerah tropis seperti Indonesia. karena fungsi utama Ethylene Glycol itu untuk menaikkan titik didih suatu cairan. agar supaya kalau musim dingin air radiator tidak beku. dan saat musim panas air tidak terlalu cepat mendidih. dan sekarang di Indonesia sudah ada coolant yang tidak memakai Ethylene Glycol.tapi tetap memakai zat anti karat yang akan melindungi logam dari karat. dan ini satu-satunya merk coolant yang tidak memakai Ethylene Glycol. merknya MEGACOOLS.
aris
April 2, 2014 at 12:04 AM
radiator almunium anda bocor ini ada sulusinya yg gampang
http://www.kaskus.co.id/thread/52e3dd3e59cb17794c8b46a6/kawat-las-almunium-pakan-solder-almunium/
mouchadino
October 29, 2014 at 10:41 PM
coolant juga sangat bagus di pakai untuk mencuci komponen dalam engine saat melakuakan overhoul,karena sifatnya cair dan berbahan dasar air dan kandungan kimia anti karat,dapat di campur ditergen untuk membersihkan sebersih bersihnya.
technisian
November 13, 2014 at 9:33 PM